Kota Pekalongan – Gelaran Latpres Sabtu Kliwon GMM KLI Arena Stadium Peturen, Tirto, Kota Pekalongan pada akhir pekan ini berlangsung meriah dan penuh kejutan. Sejak pagi, ratusan kicau mania dari berbagai daerah memadati arena, membuat suasana lomba semakin hidup dan kompetitif.
Dari 17 kelas perlombaan yang dibuka oleh panitia, kelas Murai Batu menjadi magnet utama. Antusiasme peserta begitu tinggi sampai-sampai banyak kicau mania yang tidak mendapatkan tiket dan terpaksa harus kembali pulang karena kuota kelas sudah terisi penuh.
Panitia sebenarnya telah membuka 8 kelas khusus Murai Batu, jumlah yang jauh lebih banyak dari gelaran latpres pada umumnya. Namun, membludaknya jumlah peserta membuat panitia harus melakukan penyesuaian mendadak. Beberapa kelas yang awalnya berformat 24G akhirnya diubah menjadi 26G dan 25G demi mengakomodasi peserta yang masih mengantre.
Meski demikian, antusiasme luar biasa tersebut justru menjadi bukti bahwa gelaran Latpres GMM KLI Arena semakin mendapat tempat di hati para pecinta burung kicau, terutama para penggemar Murai Batu.
Ketua GMM KLI Arena, Tavin Juang Putra, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir.
“Kami tidak menyangka antusiasme peserta sebesar ini. Panitia sudah berusaha menambah kelas dan slot, namun tetap tidak mencukupi. Kami mohon maaf bagi yang belum kebagian tiket dan akan melakukan evaluasi agar gelaran berikutnya bisa lebih maksimal,” ujarnya.
Acara berjalan lancar, tertib, dan penuh sportivitas. Ke depan, panitia berencana menambah kapasitas serta memperbaiki sistem tiket agar Latpres GMM KLI Arena dapat lebih nyaman dan tertata.
.jpeg "30 HARI MENUJU GELARAN SPEKTAKULER AKHIR TAHUN Piala Ketua GMM #2 – GPFF Murai Mania")
